Yehezkiel 9:1-4
Orang-orang fasik di Yerusalem dibunuh
9:1 Lalu aku mendengar Dia berseru dengan suara yang nyaring: "Maju ke mari, hai, yang harus menjalankan hukuman atas kota ini! Masing-masing dengan alat pemusnah di tangannya!"
9:2 Lihat, enam orang laki-laki
1 datang dari jurusan pintu gerbang Atas, yang menghadap ke utara, masing-masing dengan alat pemukul di tangannya. Dan satu orang di antara mereka berpakaian lenan
dan di sisinya terdapat suatu alat penulis. Mereka ini masuk dan berdiri di samping mezbah tembaga.
9:3 Pada saat itu kemuliaan
Allah Israel sudah terangkat dari atas kerub,
tempatnya semula, ke atas ambang pintu Bait Suci dan Dia memanggil orang yang berpakaian lenan dan yang mempunyai alat penulis di sisinya.
9:4 Firman TUHAN kepadanya: "Berjalanlah dari tengah-tengah kota, yaitu Yerusalem
dan tulislah huruf
T pada dahi orang-orang yang berkeluh kesah
karena segala perbuatan-perbuatan keji
2 yang dilakukan di sana.
"
1 Full Life: ENAM ORANG LAKI-LAKI.
Nas : Yeh 9:2
Enam orang ini adalah enam malaikat yang ditugaskan Allah untuk
melaksanakan hukuman-Nya atas kota itu. Mereka masing-masing membawa sebuah
senjata (ayat Yeh 9:1) yang dengannya akan membunuh semua orang fasik.
Bersama dengan mereka muncul malaikat ketujuh berpakaian lenan dengan alat
penulis di sisinya; tugasnya adalah untuk menulis sebuah huruf atau tanda
pada dahi orang-orang yang tinggal setia kepada Allah (bd. Wahy 7:3;
Wahy 9:4; Wahy 14:1; 22:4;
lihat cat. --> Yeh 9:4 berikutnya).
[atau ref. Yeh 9:4]
2 Full Life: BERKELUH KESAH KARENA SEGALA PERBUATAN-PERBUATAN KEJI.
Nas : Yeh 9:4
Allah memerintahkan bahwa hanya orang yang tinggal setia kepada-Nya
dan firman-Nya dapat lolos dari hukuman yang akan datang.
- 1) Kesetiaan mereka kepada Allah ditentukan oleh kasih mereka akan
kebenaran dan kesedihan serta kebencian mereka atas dosa-dosa yang
dilakukan di sekitar mereka. Mereka akan menerima tanda pengenal khusus
dari Allah -- huruf Ibrani _taw_ (huruf terakhir dari abjad Ibrani yang
berbentuk salib).
- 2) Merasa sedih atas dosa adalah bukti dari iman sejati yang
menyelamatkan; mereka yang sungguh-sungguh menjadi milik Allah akan
sedih seperti Allah pada saat mereka melihat dosa dan kebejatan di dalam
dunia dan gereja
(lihat cat. --> Ibr 1:9).
[atau ref. Ibr 1:9]